Gambar Sampul Biologi · BAB 7 EVOLUSI
Biologi · BAB 7 EVOLUSI
IdunKistinnah

24/08/2021 17:04:16

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Biologi SMA/MA Kelas XII

203

EVOLUSI

7

Di dalam masyarakat banyak persepsi yang mengatakan bahwa manu-

sia berasal dari kera, artinya nenek moyang manusia adalah kera. Pada

saat belajar di SMP atau MTs dahulu Anda sudah pernah mempelajari ten-

tang evolusi. Menurut Anda, benarkah persepsi yang terjadi pada masy

arakat

tersebut? Untuk mendukung analisa Anda coba cermati Gambar 7.1!

Tujuan Pembelajaran

Pada bab ini Anda akan mempelajari tentang evolusi pada makhluk hidup.

Dengan mempelajari materi pada bab ini Anda diharapkan dapat memahami

teori evolusi serta mengetahui implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi,

dan masyarakat.

Kata Kunci

evolusi

•fosil

spesies

homologi

mutasi

seleksi alam

primata

Gambar 7.1

Evolusi manusia

Sumber: Indonesian Heritage, 2000

Orang utan

Gorila

Simpanse

Homo sapiens

neanderthalensis

Homo erectus

Homo halibis

Austrolopithecus

“Lucy)

Driopithecus

Primata cikal bakal

Homo sapiens

sapiens (manusia

modern

Biologi SMA/MA Kelas XII

204

PETA KONSEP

Evolusi

- Aristoteles

- Sir Charles Lyell

- Anaximander

- Lamark

- Emperdoclas

- Charles Robert

- Erasmus Darwin

Darwin

- Count De Buffon

-August Weismann

Macam-macam evolusi

Skala perubahannya

Evolusi divergen

Evolusi konvergen

Evolusi progresif

Evolusi regresif

Makroevolusi

Mikroevolusi

dibedakan

Hasil akhirnya

Arahnya

dibedakan

dibedakan

Mutasi

Seleksi alam

Aliran gen

Perkawinan tidak acak

Genetik Drift

Mekanisme evolusi

Spesiasi

Domestikasi

Poliploid

Mekanisme isolasi

tokoh pencetus

berdasarkan

dipengaruhi oleh

dipengaruhi oleh

Sejarah evolusi

Primata

Manusia purba

Embriologi perbandingan

Petunjuk dari alat yang tersisa (vestiginal)

dibedakan

Petunjuk Paleontologi

Anatomi perbandingan

Analogi

Homologi

dimulai dari

melalui

Fisiologi perbandingan

Biogenesis

Teori Dalam Krisis

Teori Harun Yahya

Abiogenesis

Biologi modern

Teori Evolusi Sintesis

Implikasi dalam masyarakat

Teori kecenderungan

evolusi

Teori asal usul

kehidupan

Petunjuk

adanya evolusi

Teori Evolusi

antara lain

antara lain

Biologi SMA/MA Kelas XII

205

Berdasarkan Gambar 7.1, Anda dapat melihat bahwa manusia berasal

dari primata sebagai cikal bakalnya, kemudian primata akan mengalami

proses perubahan dan perkembangan lebih lanjut. Jika Anda amati, proses

yang terjadi pada manusia dan gorila tidak terdapat pada jalur yang sama.

Berarti, fakta kera bukanlah nenek moyang manusia, melainkan antara kera

dan manusia memiliki cikal bakal yang sama, sehingga sekarang kera masih

ada, bukan?

Proses yang dijelaskan pada Gambar 7.1 tersebut disebut evolusi. Jadi,

menurut Anda apakah evolusi itu? Pada bab ini Anda akan mempelajari

tentang evolusi lebih lanjut.

A TEORI EVOLUSI

Berdasarkan ilustrasi di depan Anda akan mendapatkan gambaran dan

penjelasan tentang evolusi. Dari Gambar 7.1 terlihat bahwa evolusi tidak

terlepas dari kehidupan masa lampau. Saat ini, kehidupan masa lampau

itu hanya dapat ditemukan bukti-buktinya, yang berupa fosil. Pernahkah

Anda melihat film-film tentang kehidupan dinosaurus atau kingkong? Film-

film tersebut berusaha untuk memberikan gambaran tentang kehidupan

masa lampau.

Semua makhluk hidup berasal dari mahkluk hidup sebelumnya yang

dapat muncul dengan variasi baru sehingga menyebabkan terjadinya keane-

karagaman makhluk hidup. Adanya variasi-variasi tersebut dapat menye-

babkan spesies baru. Peristiwa ini dikenal dengan istilah evolusi. Jadi,

evolusi

adalah proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari

generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun.

Teori tentang evolusi merupakan teori yang

tetap hangat dipertentangkan sampai saat ini.

Banyak tokoh yang berpendapat tentang hal

ini, tetapi belum ada satu teori yang dapat men-

jawab semua fakta dan kejadian tentang seja-

rah perkembangan makhluk hidup.

Beberapa teori dari para ahli yang menjadi

dasar dari teori evolusi, di antaranya sebagai

berikut.

1. Aristoteles (384 – 322 SM)

Aristoteles

adalah seorang filosof yang

berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori

Gambar 7.2 Aristoteles

Sumber: Microsoft Encarta Multimedia, 2006

Biologi SMA/MA Kelas XII

206

evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika

alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habi-

tatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.

2. Anaximander (500 SM)

Anaximander

juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani.

Ia berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan

dan mengalami proses evolusi.

3. Empedoclas (495 – 435 SM)

Empedoclas

adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori

bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari mata-

hari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan

dimulainya

makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna

dan akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.

4. Erasmus Darwin (1731 1802)

Erasmus Darwin

adalah kakek dari

Charles Robert Darwin,

seorang

tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi

karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun

buku yang berjudul

Zoonamia

yang menentang teori evolusi dari Lamarck.

5. Count De Buffon (1707 – 1788)

Buffon

berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh

alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.

6. Sir Charles Lyell (1797 – 1875)

Lyell

adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan

bukunya yang terkenal berjudul

Principles of Geology.

Di dalam bukunya

tersebut

Lyell

berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses

bertahap dalam jangka waktu yang lama.

7. Lamarck

Jean Baptise de Lamarck

(1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan

Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya

berjudul “

Philoshopic

”. Dalam bukunya tersebut

Lamarck

mengatakan

sebagai berikut.

Biologi SMA/MA Kelas XII

207

a. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang

diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.

b. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.

c.

Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar,

sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan

atau penyusutan, bahkan akan menghilang.

Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut

Lamarck

, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makan-

annya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat

menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher

jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih

panjang lagi.

Teori

Lamarck

ditentang oleh

Erasmus Darwin

(kakek dari

Charles Darwin

) yang mengata-

kan bahwa populasi jerapah ada-

lah heterogen, ada yang berleher

pendek dan ada yang berleher

panjang. Jerapah-jerapah tersebut

berkompetisi untuk mendapatkan

makanan. Dari persaingan terse-

but jerapah berleher panjang akan

menang dan akan tetap hidup,

sifat ini akan diwariskan kepada

keturunannya. Jerapah yang ber-

leher pendek akan mati dan perla-

han-lahan mengalami kepunahan.

Agar lebih jelas meng

enai perban-

dingan dua teori ini, dapat Anda

perhatikan Gambar 7.3.

Pada bab sebelumnya Anda

telah mempelajari materi tentang mutasi dan peran gen dalam pewarisan

sifat. Jika dikaitkan dengan hal tersebut, menurut Anda teori manakah yang

paling benar? Diskusikan hal ini dengan teman-teman Anda! Jika perlu min-

talah bimbingan dari guru pengampu.

8. Charles Robert Darwin

Charles Robert Darwin

(1809–1882) adalah seorang ilmuwan berke-

bangsaan Inggris yang melakukan pelayaran pada tahum 1831. Dengan

menggunakan kapal HMS Beagel, ia melakukan pelayaran menuju ke Kepu-

lauan Galapagos, yang merupakan kepulauan terpencil kurang lebih 1050

Gambar 7.3

Teori jerapah berleher panjang menurut

Lamarck dan Erasmus Darwin

Sumber: Ilustrasi Bayu dan Haryana

moyang jerapah

mirip okapi

memanjang

memanjang

jerapah memanjangkan

leher untuk

menjangkau daun

berkembang

biak

(a) Teori Lamack

berkembang

biak

dewasa

dewasa

berkembang

biak

ada yang

berleher panjang

berkembang

biak

jerapah leher panjang lebih sesuai

dengan lingkungan, setelah

beberapa generasi akan

lebih banyak jerapah

berleher panjang

(b) Teori Darwin

Biologi SMA/MA Kelas XII

208

km dari dari daratan utama Amerika Serikat. Dalam pelayarannya hingga

sampai di Kepulauan Galapagos tersebut Charles Darwin menemu-kan dan

mengamati berbagai macam burung Finch yang memiliki berbagai macam

bentuk paruh. Perbedaan morfologi tersebut ternyata menunjukkan adanya

hubungan kekerabatan dengan burung yang ada di Amerika Serikat. hasil

penemuan burung Finch oleh Darwin dapat Anda lihat pada Gambar 7.4.

Coba Anda perhatikan Gambar 7.4! Perhatikan bentuk paruh dari

masing-masing burung tersebut! Burung Finch nomor 1–7 adalah burung

Finch tanah, yang mencari makanan di tanah atau di semak yang rendah.

Burung Finch nomor 8–13 adalah burung Finch pohon, makanannya berupa insekta.

Pada abad ke-18 seorang ahli ekonomi

Thomas Robert Malthus

seorang

berkebangsaan Inggris (1766 – 1834) mengemukakan pendapatnya dalam

bukunya yang berjudul

An Essay on the Principle of Population

. Malthus

menyimpulkan bahwa jumlah penduduk naik seperti deret ukur (1, 2, 4, 8,

16, ...) sedangkan bahan makanan yang tersedia naik seperti deret hitung

(1, 2, 3, 4, 5, ...). Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah

kenaikan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Feno-

mena ini mengakibatkan makhluk hidup harus melakukan perjuangan agar

terus bertahan. Sifat-sifat yang mendukung akan dipertahankan, sedangkan

sifat-sifat yang tidak mendukung akan hilang. Makhluk hidup yang mampu

bertahan hidup dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan lolos

dari

seleksi alam

.

Keterangan gambar :

1. Burung finch kaktus tanah besar

2. Burung finch tanah besar

3. Burung finch tanah sedang

4. Burung finch tanah berkaktus

5. Burung finch tanah berparuh tajam

6. Burung finch tanah kecil

7. Burung finch plato

8. Burung finch pohon pemakan

tumbuhan

9. Burung finch pohon insektivora besar

10. Burung finch pohon insektivora kecil

11. Burung finch pohon pemakan

serangga kecil

12. Burung finch penyanyi

13. Burung finch bakau

Gambar 7.4

Macam Perbedaan morfologi bentuk paruh

dari burung Finch di Kepulauan Galapagos

Sumber : Kimball Jilid 3, 1999

1

2

3

13

12

11

10

9

8

5

6

4

7

Biologi SMA/MA Kelas XII

209

Alfred Russel Wallace

(1823-1913) mengadakan pengamatan tentang

adanya penyebaran flora dan fauna di wilayah oriental yaitu Sumatera,

Jawa, dan Kalimantan yang ternyata mempunyai banyak persamaan dengan

wilayah Australia dan Maluku serta Sulawesi sebagai daerah transisi.

Dengan gagasan dan teori kedua tokoh yaitu, Malthus dan Wallace, maka

Darwin menggunakan teori evolusinya lebih lanjut. Ide-ide Darwin berdasar-

kan hasil observasinya antara lain seperti berikut.

a. Tidak ada individu yang sama. Antara individu satu dengan yang lain-

nya mempunyai perbedaan atau variasi walaupun dalam satu spesies

dan variasi tersebut bersifat menurun.

b. Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena mempunyai

kemampuan untuk bereproduksi.

c.

Bertambahnya populasi tidak akan berjalan terus-menerus, tetapi

kenaikan populasi akan dipengaruhi oleh faktor-faktor pembatas.

d. Jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada individu yang

dapat bertahan hidup.

e.

Individu-individu akan mengadakan persaingan untuk mendapatkan

makanan agar dapat mempertahankan hidupnya.

f.

Adanya seleksi alam akan mengakibatkan individu harus beradaptasi

dengan lingkungannya. Individu yang dapat beradaptasi akan dapat

terus hidup dan akan mewariskan sifat-sifatnya pada keturunannya.

Dalam perkembangannya, individu tersebut

akan mengalami perubahan-

perubahan

secara berangsur-angsur dari generasi ke

generasi yang mengarah pada terbentuk-

nya spesies baru, sedangkan yang tidak

mampu beradaptasi akan mati dan punah.

Ide Darwin tersebut dituangkan dalam

bukunya yang berjudul

On The Origin

Spesies By Means Of Natural Selection,

yang berarti terjadinya spesies baru melalui

proses seleksi alam, dan

The Preservation

Of Favored Races In The Strunggla For

Live

yang berarti, setiap individu harus

berusaha mendapatkan kebutuhan untuk

kelangsungan hidup.

Dari berbagai teori Darwin yang dije-

laskan di atas, maka dapat ditarik kesim-

pulan seperti berikut.

Perlu Diketahui

Charles Robert Darwin dila-

hirkan pada tanggal 12

Februari 1809 di Shrewsbury,

Inggris. Kakeknya adalah

dokter dan filsuf terkenal

Erasmus Darwin, sedangkan

neneknya adalah pembuat

barang-barang tembikar ter-

nama Josiah Wedgood.

Sumber: Microsoft Encarta Multimedia, 2006

Biologi SMA/MA Kelas XII

210

a. Spesies yang ada sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lam-

pau.

b. Evolusi yang terjadi melalui proses seleksi alam.

c.

Proses evolusi dipengaruhi oleh lingkungan.

Bukti evolusi tersebut dapat dite-

mukan pada kupu-kupu

Biston betula-

ria

. Spesies kupu-kupu ini hidup pada

waktu sebelum revolusi industri di

Inggris, hewan ini kebanyakan ber-

warna putih atau cerah, tetapi setelah

terjadi revolusi industri, kupu-kupu

yang banyak ditemukan adalah ber-

warna hitam atau gelap. Coba Anda

pikirkan mengapa demikian! Coba

Anda kaitkan dengan teori-teori yang

sudah dijelaskan sebelumnya. Sebagai

perbandingan warna kupu-kupu

tersebut dapat Anda lihat pada Gambar

7.5.

Setelah terjadi revolusi industri,

maka tembok dan tempat-tempat lain

sebagai habitat kupu-kupu berubah

menjadi gelap akibat banyaknya asap dari pabrik industri sehingga kupu-

kupu yang putih dan cerah akan mudah dimangsa oleh predatornya dari-

pada kupu-kupu yang hitam dan gelap. Akibatnya kupu-kupu hitam dan

gelaplah yang mampu bertahan hidup, sedangkan kupu-kupu putih dan c

erah

akhirnya punah.

9. August Weismann (1934-1914)

Weismann

berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh

lingkungan dalam penurunannya, melainkan berdasarkan pada prinsip

genetika. Weismann melakukan percobaan untuk membuktikan teorinya

tersebut. Perlakuan diberikan kepada dua tikus yang dipotong ekornya dan

kemudian kedua tikus tersebut dikawinkan. Hasilnya adalah generasi

keturunannya masih berekor panjang sampai generasi ke-21. Dari percobaan

yang dilakukan tersebut maka akhirnya Weismann menarik kesimpulan

seperti berikut.

a. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan

kepada generasi berikutnya.

b. Evolusi merupakan masalah genetika, artinya evolusi adalah gejala

seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

Gambar 7.5

Kupu

Biston betularia

warna putih dan

hitam

Sumber: Jendela Iptek, Evolusi, 2002

Biologi SMA/MA Kelas XII

211

BMACAM-MACAM EVOLUSI

Berbagai macam teori evolusi yang dicetuskan oleh para tokoh tersebut,

akan menjadi dasar pemikiran tentang evolusi selanjutnya. Proses evolusi

dapat dibedakan atas dasar faktor-faktor berikut.

1. Evolusi Berdasarkan Arahnya

Berdasarkan arahnya evolusi dibedakan menjadi dua.

a. Evolusi Progresif

Evolusi progresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan yang

dapat bertahan hidup (

survival

). Proses ini dapat dijumpai melalui peristiwa

evolusi yang terjadi pada burung Finch. Coba Anda ingat kembali materi

yang sudah disampaikan di depan. Bagaimana burung Finch beradaptasi

untuk mempertahankan hidupnya?

b. Evolusi Regresif

Evolusi regresif merupakan proses menuju pada kemungkinan kepu-

nahan. Hal ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada

hewan dinosaurus.

2. Evolusi Berdasarkan pada Skala Perubahannya

Berdasarkan skala perubahannya, evolusi dapat dibedakan menjadi dua.

a. Makroevolusi

Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan

perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada

terbentuknya spesies baru.

b. Mikroevolusi

Berkebalikan dengan makroevolusi, mikroevolusi adalah proses evolusi

yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini

hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau

kromosom.

3. Evolusi Berdasarkan Hasil Akhir

Berdasarkan hasil akhir, evolusi dapat dibedakan menjadi dua.

a. Evolusi Divergen

Evolusi divergen merupakan proses evolusi yang perubahannya berasal

dari satu spesies menjadi banyak spesies baru. Evolusi divergen ditemukan

pada peristiwa terdapatnya lima jari pada vertebrata yang berasal dari nenek

moyang yang sama dan sekarang dimiliki oleh bangsa primata dan manusia.

Biologi SMA/MA Kelas XII

212

C MEKANISME EVOLUSI

Proses evolusi dapat terjadi karena variasi genetik dan seleksi alam. Ada-

nya variasi genetik akan memunculkan sifat-sifat baru yang akan diturunkan.

Variasi genetik ini disebabkan karena adanya mutasi gen.

Seleksi alam juga merupakan mekanisme evolusi. Individu-indivu akan

beradaptasi dan berjuang untuk mempertahankan hidupnya, sehingga indi-

vidu akan mengalami perubahan morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.

Faktor-faktor yang berpengaruh di dalam mekanisme evolusi antara lain

seperti berikut.

1. Mutasi

Peristiwa mutasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi

gen, sehingga akan mempengaruhi fenotipe dan genotipe. Mutasi dapat

bersifat menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan maupun

merugikan tersebut terjadi jika:

b. Evolusi Konvergen

Evolusi konvergen adalah proses evolusi yang perubahannya didasarkan

pada adanya kesamaan struktur antara dua organ atau organisme pada

garis sama dari nenek moyang yang sama. Hal ini dapat ditemukan pada

hiu dan lumba-lumba. Ikan hiu dan lumba-lumba terlihat sama seperti

organisme yang berkerabat dekat, tetapi ternyata hiu termasuk dalam pisces,

sedangkan ikan lumba-lumba termasuk dalam mamalia. Agar lebih jelas

tentang evolusi konvergen, perhatikan Gambar 7.6 di bawah ini!

Gambar 7.6

Evolusi konvergen dan divergen

Sumber: Kimball Jilid 3, 1999

a. Perubahan

secara grodnal

b. Divergensi

c. Radiasi adaptif

d. Konvergensi

e. Evolusi secara

paralel

waktu

waktu lampau

Rentangan variasi

dalam populasi

Biologi SMA/MA Kelas XII

213

a. dapat menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan,

b. dapat menghasilkan spesies yang adaptif,

c.

memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas.

Selain menguntungkan, ada kemungkinan mutasi bersifat merugikan

yaitu menghasilkan sifat-sifat yang berkebalikan dengan sifat-sifat di atas.

Untuk mengetahui angka laju mutasi, dapat dicontohkan dengan perhi-

tungan seperti berikut:

Jumlah populasi spesies 300.000. Jumlah generasi spesies itu sebesar 6000,

sedangkan angka laju mutasi per gen 1 : 100 000. Jumlah gen yang

mampu bermutasi dalam individu 1000. Perbandingan mutasi yang

menguntungkan dan merugikan 1 : 1000.

Berapakah mutasi gen yang menguntungkan selam spesies itu ada?

Jawab:

a) Perhitungan jumlah gen yang bermutasi.

=

u

.

1

100

100 000

=

1

1000

gen

Sehingga jumlah mutasi gen yang menguntungkan:

=

u

11

100 1000

=

.

1

100 000

b) Jadi pada setiap generasi mutasi yang bersifat menguntungkan:

=

u

.

.

1

300 000

100 000

=3 gen

c) Sehingga mutasi gen yang menguntungkan selama spesies itu ada

adalah:

6000

u

3000 = 18.000.000

2. Seleksi Alam dan Adaptasi

Proses adaptasi akan diikuti dengan proses seleksi. Individu yang memiliki

adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan hidupnya, memiliki resistensi

yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya. Sedangkan individu yang

tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan punah. Untuk memahami

adaptasi dan seleksi alam, Anda dapa

t melakukan kegiatan sebagai berikut.

Biologi SMA/MA Kelas XII

214

K

EGIATAN KELOMPOK 1

Tujuan :

1. Membuktikan bahwa evolusi dapat terjadi akibat proses seleksi

alam dan adaptasi

2. Mengetahui dan memahami hubungan antara seleksi dan proses

adaptasi.

Alat dan Bahan:

1. Potongan kertas berbentuk lingkaran atau kotak ukuran 2x2 cm.

a. warna hijau

:

100 buah

b. warna kuning : 100 buah

c.

warna hitam

:

100 buah

d. warna putih

:

100 buah

2. Kotak kertas atau kantong plastik

3. Tali rafia 5 meter

4. Arloji, stopwatch

5. Lapangan rumput atau halaman sekolah.

Cara kerja:

1. Buatlah batas ploting pada lapangan berumput dengan ukuran

1 m

2

dengan pembatas tali rafia.

2. Campurkan dengan rata keempat kertas warna, kemudian

taburkan secara rata pada petak plating.

3. Kemudian ambillah kertas tadi dengan waktu 1 menit, sebelum-

nya tentukan siapa pengambil, siapa pencatat waktu, penghitung

dan tabulasi data.

4. Ulangi langkah nomor 3 sampai 5 kali ulangan lalu masukkan

data pengambilan pada tabel berikut ini yang Anda salin di buku

tugas.

Urutan

Jumlah kertas warna

Hijau

Awal Hasil Sisa

Kuning

Awal Hasil Sisa

Hitam

Awal Hasil Sisa

Putih

Awal Hasil Sisa

1.

2.

3.

4.

5.

Total

Biologi SMA/MA Kelas XII

215

5 .

Buatlah grafik poligon atau diagram dari hasil pengamatan tersebut.

6. Presentasikan hasil percobaan di depan kelas dengan metode

diskusi kelompok.

Bahan diskusi

1. Kertas warna apakah yang paling banyak terambil? Beri penje-

lasan mengapa demikian?

2. Kertas warna apakah yang pling sedikit terambil? Beri penjelasan

yang tepat!

3. Kertas warna apakah yang paling banyak tersisa? Beri penjelasan

yang tepat!

4. Kertas warna apakah yang paling sedikit tersisa? Beri penjelasan

mengapa demikian?

5. Bagaimana perbandingan jumlah kertas yang terambil maupun

yang tersisa untuk setiap urutan makin banyak atau sedikit?

Mengapa terjadi demikian?

6. Dalam percobaan ini kertas menggambarkan apa? Pengambilan

kertas menggambarkan apa?

7. Apakah percobaan ini dapat mempermudah pemahaman Anda

tentang proses seleksi dan adaptasi? Beri alasan!

8. Bagaimana pendapat Anda jika percobaan ini dihubungkan

dengan kejadian proses seleksi alam yang terjadi pada resistensi

hama oleh insektisida?

3. Aliran Gen

Dengan adanya aliran gen maka akan terjadi perpindahan alel di antara

populasi-populasi melalui migrasi dan individu yang kawin.

4. Perkawinan yang Tidak Acak

Perkawinan tak acak dapat mengakibatkan alel yang membawa sifat

lebih disukai akan menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi, sedangkan

alel dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang dan mungkin akan

hilang dari populasi. Perkawinan yang terjadi antar keluarga dekat dapat

mengakibatkan frekuensi gen abnormal atau gen resesif.

Biologi SMA/MA Kelas XII

216

5. Genetik Drift

Genetik Drift merupakan perubahan secara acak pada frekuensi gen

dari populasi kecil yang terisolasi. Keadaan ini dapat Anda jumpai pada

populasi terisolir kaum Amish di Amerika, ternyata ada yang membawa

alel yang menyebabkan sifat cebol satu dari setiap seribu kelahiran.

Hasil perkawinan secara acak tidak akan mengubah populasi tertentu.

Penghitungan populasi secara acak tersebut dapat ditentukan dengan hukum

Hardy Weinberg. Hukum

Hardy Weinberg

menyatakan bahwa

frekuensi

gen dalam populasi dapat tetap distabilkan dan tetap berada dalam keseim-

bangan dari satu generasi. Syarat terjadinya prinsip ini adalah:

a. perkawinan secara acak,

b. tidak ada seleksi alam,

c.

jumlah populai besar,

d. tidak terjadinya mutasi maju atau surut,

e.

tidak ada migrasi.

Secara umum, hukum Hardy Weinberg dapat dirumuskan sebagai

berikut.

a. Bila frekuensi alel A di dalam populasi diumpamakan p

b. Frekuensi alel a diumpamakan q

c.

Hasil perkawinan heterozigote antara Aa × Aa akan diperoleh hasil

sebagai berikut:

1) Homozigot dominan AA = p × p = p

2

2) Heterozigot 2 Aa = 2p × q = 2pq

3) Homozigot resesif = aa = q × q = q

2

Sehingga persamaan rumusnya adalah:

p

2

(AA) + 2 pq (Aa) + q

2

(aa)

karena (p + q)

2

= 1, maka p + q = 1, sehingga p = 1 – q

Contoh soal:

1. Pada suatu populasi yang berpenduduk 10.000 orang terdapat 25

orang yang menderita albino. Berapa persentase orang yang normal

dan orang carier albino?

Jawab:

Sifat albino dikendalikan oleh gen homozigot resesif yaitu aa

aa = q

2

q

2

=

.

25

10 000

Biologi SMA/MA Kelas XII

217

q

2

= 0,0025

q =

,

0 0025

q = 0,05

Jika

p + q = 1 maka p = 1 – q

p

= 1 – 0,05

p

= 0,95

a.

Orang yang normal bergenotipe AA = p

2

=

(0,95)

2

=

0,9025

Sehingga persentase orang normal adalah:

=

0,9025 × 100% = 90,25%

b.

Orang yang carier bergenotipe Aa = 2 pq

=

2 (0,95 × 0,05). = 0,095

Jadi persentase orang carier adalah:

=

0,095 × 100% = 9,5%

2. Pada suatu populasi terdapat 9 orang penderita kidal dari 10.000

orang. Berapakah jumlah orang yang normal carier?

Jawab :

kk = q

2

=

.

9

10 000

q

2

= 0.0009

q =

,

00009

q = 0,03

p + q = 1 maka p = 1 – q

p = 1 – 0,03

p = 0,97

a.

Orang yang normal bergenotipe kk = p

2

=

(0,97)

2

=

0,9409

Sehingga orang yang normal berjumlah

=

0,9409 × 10.000

=

9409 orang

Biologi SMA/MA Kelas XII

218

b. Orang yang bergenotip kk = 2 pq

=

2 × 0,97 × 0,03

Sehingga jumlah orang yang carier adalah

=

0,0582 × 10.000

=

582 orang

3. Pada suatu populasi terdapat kelompok orang merasakan PTC

(

Phenyl Thio Carbonide

) sebesar 64%, sedangkan yang bukan perasa

PTC adalah 36%.

a.

Berapakah frekuensi gen perasa PTC dan bukan perasa PTC?

b.

Bagaimana perbandingan frekuensi genotipnya?

Jawab:

Sifat perasa PTC dikendalikan oleh gen T dan bukan perasa

dikendalikan oleh gen t.

a.

Orang perasa PTC (genotipe TT dan Tt) adalah 64% dan orang

yang bukan perasa PTC adalah:

tt

=

q

2

= 36%

q

2

=

0, 36

karena p + q = 1, maka p = 1 – q

p

=

1 – 0,6

=

0,4

b.

Perbandingan frekuensi genotipenya

TT :

2Tt : tt

p

2

:2pq: q

2

(0,4)

2

: 2 × 0,4 × 0,6 : (0,6)

2

0,16 : 0,48 : 0,36

Jadi, perbandingan frekuensi genotipenya adalah 16 : 48 : 36

4. Dari 100 siswa SMA Harapan telah diperiksa golongan darahnya

dan diperoleh hasil sebagai berikut:

Siswa bergolongan darah

A

= 280 orang

B

= 170 orang

AB = 190 orang

O

= 360 orang

Tentukanlah frekuensi alel I

A

, I

B

dan I

O

pada siswa tersebut!

Biologi SMA/MA Kelas XII

219

Jawab:

Frekuensi golongan darah O = r

2

=

.

360

1000

= 0,36

r =

0, 36

= 0,6



.

280 360

1000

= 0,64

p + r =

,

064

= 0,8

Karena p + q + r = 1, maka q = 1 – (p + r)

= 1 – (0,2 + 0,6)

= 1 – 0,8

= 0,2

Jadi, frekuensi alel I

A

= p = 0,2

I

B

= q = 0,2

I

O

= r = 0,6

5. Di Pulau Jawa ditemukan persentase laki-laki buta warna sebesar

4%. Tentukan persentase wanita buta warna dan wanita carier!

Jawab:

a. Genotipe laki-laki buta warna X

cb

Y

Frekuensi alel CB untuk normal p dan frekuensi alel cb untuk

buta warna adalah q.

Maka laki-laki buta warna = X

cb

Y atau cb = q

q= 4%

q = 0,04

jika p + q = 1, maka p = 1 – q

p = 1 – 0,04

p = 0,96

b. Wanita buta warna X

cb

X

cb

atau cbcb

cbcb = q

2

= (0,04)

2

= 0,0016

Jadi persentase wanita buta warna adalah

= 0,0016 × 100%

= 0,16%

c.

Wanita carier X

CB

X

cb

dan CBcb

CBcb = 2pq = 1 × 0,9 × 0,04

= 0,036

Biologi SMA/MA Kelas XII

220

Jadi, persentase wanita carier adalah

= 0,036

u

100%

= 3,6%

6. Dalam pemeriksaan darah dan gen sistem ABO pada penduduk

kota baru diketahui penduduk bergolongan A = 11% dan penduduk

dengan golongan darah O = 25%. Berapa persen penduduk yang

mempunyai golongan darah B dan AB?

Jawab:

Untuk golongan darah O = r = 25%

r

2

= 0,25

r=

0,25

r

= 0,5

A + O = p

2

+ 2pr + r

2

A + O = (p + r)

2

A+O

= (p + r)

B + O

= q

2

+ 2qr + r

2

B + O

= (q + r)

2

B+O

= (q + r)

Jika p + q + r = 4, maka

p

= 1 – (q + r)

p

= 1 –

B+O

q

= 1 – (p + r)

q

= 1 –

A+O

Frekuensi

q

= 1 –

A+O

= 1 –

0,11 0, 25



= 1

0, 36

= 1 – 0,6

= 0,4

Frekuensi p

= 1 – (q + r)

= 1 – (0,4 + 0,5)

= 1 – (0,9)

= 0,1

Biologi SMA/MA Kelas XII

221

a. Jadi golongan darah B = q

2

+ 2qr

= (0,4)

2

+ 2(0,4

u

0,5)

= 0,16 + 0,5

= 0,56; maka persentasenya 56%

b. Golongan darah AB = 2pq

= 2(0,1

u

0,4)

= 0,08; maka persentasenya 8%

D SPESIASI

Makhluk hidup selalu mengalami perubahan secara perlahan-lahan

dalam jangka waktu yang lama. Perubahan yang terjadi sedikit demi sedikit

dapat menghasilkan struktur yang menyimpang dari aslinya, dan akhirnya

terbentuk spesies baru. Proses terbentuknya spesies baru disebut

spesiasi

.

Hal-hal yang mempengaruhi terbentuknya spesies baru antara lain

sebagai berikut.

1. Domestikasi

Domestikasi merupakan bagian dari usaha pemuliaan tanaman dan

hewan. Usaha yang dilakukan yaitu dengan cara membudidayakan tum-

buhan dan hewan yang liar untuk dijinakkan. Misalnya budidaya ayam

hutan dengan cara dikawinkan dengan ayam kampung akan menghasilkan

ayam bekisar. Ayam bekisar merupakan pembentukan spesies baru yang

sifatnya mandul.

Pada proses domestikasi, tumbuhan dan hewan dapat memiliki sifat yang

menyimpang dari jenis aslinya sehingga akan terbentuk spesies yang baru.

TUGAS INDIVIDU

Carilah peristiwa tentang proses domestikasi yang lain, kemudian

jelaskan spesies yang terbentuk dari proses tersebut!

2. Poliploidi

Coba Anda ingat pengertian poliploid pada bab 6 tentang mutasi!

Poliploid merupakan peristiwa penggandaan jumlah kormosom yang mele-

bihi aslinya, misalnya dari 2n menjadi 3n. Poliploid dapat terjadi melalui

dua cara antara lain seperti berikut.

Biologi SMA/MA Kelas XII

222

a. Autopoliploidi

Peristiwa ini terjadi pada kromosom homolog atau terjadi dengan

sendirinya, mungkin disebabkan karena faktor alam. Faktor-faktor yang

menyebabkan autopoliploid antara lain radiasi alam, sinar ultraviolet mata-

hari, dan lain-lain. Adanya faktor-faktor alami tersebut dapat menyebabkan

kromosom gagal berpisah. Misalnya bunga

Oenthera lamarchiaus

yang

memiliki kromosom 24 kemudian mengalami poliploid menjadi spesies yang

baru yaitu

Oenathera gigas

yang memiliki kromosom berjumlah 28. Spesies

baru yang dihasilkan bersifat mandul.

b. Allopoliploid

Peristiwa ini terjadi pada kromosom nonhomolog yang merupakan

peristiwa penggandaan jumlah kromosom akibat peristiwa persilangan.

Misalnya semangka dengan kromosom 2n disilangkan dengan semangka

yang berkromosom 4n, akan dihasilkan spesies baru yang memiliki kromosom

3n yang bersifat mandul (tidak menghasilkan biji).

3. Mekanisme Isolasi

Mekanisme isolasi merupakan proses pembentukan individu baru

dengan batasan-batas tertentu. Faktor-faktor yang menjadi pembatas adalah

habitat yang berbeda, iklim yang berbeda, gunung yang tinggi, pematangan

sel kelamin yang tidak bersama.

Mekanisme isolasi dibedakan menjadi tiga.

a. Mekanisme yang Mencegah Terbentuknya Hibrida

Penyebab tidak terbentuknya hibrida antara lain tidak dimungkinkannya

adanya pembuahan karena sel sperma tidak dapat mencapai sel telur. Dalam

hal ini harus dilakukan pembuahan dengan inseminasi buatan. Peristiwa

ini dapat Anda temui pada tanaman tembakau.

Kegagalan terbentuknya hibrid juga disebabkan karena embrio yang

tidak dapat tumbuh, misalnya pada

Rana pipiens

.

b. Mekanisme yang Mencegah Terjadinya Perkawinan

Faktor-faktor yang menyebabkan gagal mengadakan perkawinan antara

lain seperti berikut.

1) Populasi terpisah secara fisik, misalnya dipisahkan gunung, laut, padang

pasir, dan lain-lain. Individu yang spesiesnya sama apabila terpisah

habitatnya dan memiliki lingkungan yang berbeda maka akan mengha-

langi terjadinya perkawinan secara alamiah.

Biologi SMA/MA Kelas XII

223

2) Mengalami iklim yang berbeda. Apabila pematangan sel kelamin dari

dua individu tidak bersamaan maka hal ini menyebabkan gagal kawin

secara alami. Misalnya pada tumbuhan

Pinus radiata

yang berbunga

setiap bulan Februari dan

Pinus muricata

yang berbunga pada bulan

April.

3) Perbedaan perilaku pada spesies mengakibatkan dua spesies terpisah

sehingga tidak dapat saling melakukan perkawinan.

E SEJARAH EVOLUSI MANUSIA

Perhatikan kembali Gambar 7.1. di depan. Gambar 7.1 menjelaskan

bahwa sebenarnya manusia bukan berasal dari kera, melainkan antara kera

dan manusia memiliki cikal bakal yang sama. Jika Anda melihat fenomena

tersebut, maka Anda dapat membayangkan proses evolusi berjalan secara

bertahap dalam waktu yang sangat lama. Sejarah manusia dimulai dari

primata cikal bakal kemudian dalam perkembangannya akan mengalami

perubahan dari generasi ke generasi sampai perkembangan yang lebih baik

seperti manusia zaman sekarang. Sejarah manusia yang berasal dari primata

cikal bakal adalah sebagai berikut.

1. Primata

Pada tahun 1871,

Charles Darwin

menerbitkan bukunya yang berjudul

The Descent Of Man

yang berisi tentang asal usul manusia. Pendapat

Darwin tersebut didasarkan atas adanya hubungan kekerabatan antara

manusia dengan primata. Hubungan kekerabatan tersebut juga dapat dilihat

antara manusia (

Hominidae

) dan orang utan (

Pongidae

). Di antara bentuk

persamaan tersebut dapat Anda lihat struktur tubuhnya, antara lain:

a. mata menghadap ke depan;

b. memilki kelenjar susu yang terletak di dada;

c.

memiliki struktur, jumlah, dan macam kerangka yang sama;

d. organ darah mempunyai susunan kimia yang sama;

e.

bentuk rahim dengan tipe simpleks.

Selain persamaan di atas, juga terdapat perbedaan antara keduanya.

Perbedaan tersebut dapat Anda lihat pada Tabel 7.1 di bawah ini.

Biologi SMA/MA Kelas XII

224

Tabel 7.1

Perbedaan Antara Manusia (

Hominidae

)

dan Orang Utan (

Pongidae

)

Agar lebih jelas tentang struktur tubuh di atas, Anda dapat memban-

dingkannya secara langsung. Pergilah ke kebun binatang, kemudian amati

struktur tubuh dari orang utan. Hasilnya dapat Anda catat di buku tugas

dan kemudian dapat dibuat suatu kesimpulan.

2. Manusia Purba

Fosil manusia purba ditemukan di berbagai tempat. Penemuan tersebut

dapat menunjukkan suatu perbandingan dan mengetahui perkembangan

evolusi yang terjadi.

Di antara penemuan yang ada adalah sebagai berikut.

a. Manusia Kera Afrika Selatan

Beberapa fosil manusia kera dari Afrika Selatan ditemukan oleh

Raymond Dart

(1829 – 1924). Beberapa penemuan tersebut antara lain

Australopithecus africanus

,

Paranthropus robustus, Plesianthropus transvelensis.

Menurut

Raymond Dart

, manusia kera Afrika Selatan memiliki karakteristik

antara lain:

1) dapat berdiri tegak dan berjalan dengan dua kaki;

2) memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter;

3) memiliki volume otak hanya sekitar 450 – 600 cm

3

;

4) habitat hidup di tempat terbuka.

Manusia (

Hominidae

)

Tepat di ujung tulang

belakang

Berbentuk seperti huruf V

Ukuran dan tinggi sama

Tegak dan kuat

Lebih pendek dari kaki

Untuk berjalan

Tidak dapat bergerak

bebas

Lebar dan kuat

No

1

2

3

4

5

6

7

8

Struktur Tubuh

Kedudukan

tengkorak

Rahang

Gigi

Tulang belakang

Tangan

Kaki

Ibu jari kaki

Pelvis

Orang Utan (

Pongidae

)

Sebelah depan ujung

tulang belakang

Berbentuk seperti huruf U

Ukuran dan tinggi tidak

sama

Bengkok

Lebih panjang dari kaki

Untuk berjalan dan

memegang

Dapat bergerak bebas

Sempit dan memanjang

Biologi SMA/MA Kelas XII

225

b. Manusia Kera Afrika Timur

Fosil ini ditemukan oleh

Leakey

dan diberi nama

Australopithecus boisai

yang memiliki ciri-ciri antara lain berbadan lebih kekar, gigi, dan tulang

rahang lebih kuat. Penemuan lain adalah jenis

Australopithecus habilis

yang

memiliki ciri-ciri antara lain:

1) memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan manusia kera

Afrika yang lain yaitu ± 650 cm

3

, sehingga intelegensinya lebih tinggi;

2) sudah menggunakan alat bantu untuk memotong dari batu.

c. Manusia Jawa

Fosil manusia Jawa ditemukan oleh

Eugene Dubois

, yang merupakan

ahli anatomi dan geologi dari Belanda.

E. Dubois

menemukan fosil tersebut

di daerah Trinil, Jawa Timur pada tahun 1894. Pada tempat yang berbeda

ditemukan pula manusia Jawa jenis lain. Penemuan ini dilakukan oleh

C.R.

Von Koenigswald

di daerah Mojokerto dan Sangiran. Hasil penemuan

Koenigswald tersebut diberi nama

Pithecanthropus erectus

.

Manusia Jawa yang ditemukan tersebut memiliki ciri-ciri antara lain:

1) dapat berdiri dan berjalan dengan dua kaki;

2) memiliki volume otak kurang lebih 770 – 1000 cm

3

;

3) dapat berkomunikasi dengan berbicara;

4) dapat membuat alat berburu dan menggunakan api;

5) hidup kurang lebih 500.000 s.d. 300.000 tahun yang lalu.

d. Manusia Peking

Penemuan fosil manusia purba dilakukan oleh

Davidson Black

(Canada)

dan

Franz Weiden Reich

(Amerika) pada tahun 1920. Penemuan manusia

purba tersebut berada di Gua Kapur, Peking. Hasil penemuan tersebut diberi

nama

Sinanthropus pekinensis

.

Ciri-ciri manusia Peking tersebut antara lain:

1) memiliki volume otak yang agak besar yaitu kurang lebih 900–1200 cm

3

;

2) diperkirakan hidup sekitar 500.000 tahun yang lalu;

3) mampu menggunakan senjata dan perkakas dari tulang dan batu;

4) sudah menggunakan api;

5) mempunyai kebudayaan yang lebih maju.

e. Homo Sapiens

Penemuan Homo sapiens oleh

Eugene Dubois

yaitu

Homo wajakensis

yang ditemukan di desa Wajak, Jawa Timur pada tahun 1889. Spesies ini

diperkirakan hidup kurang lebih 40.000 tahun.

Biologi SMA/MA Kelas XII

226

3. Manusia Modern

Manusia modern memiliki ciri-ciri antara lain:

a. memiliki volume otak ± 1400 – 1500 cm

3

;

b. memiliki tinggi badan ± 1,6 m;

c.

memiliki peradaban yang maju;

d. mempunyai peralatan yang lebih baik;

e.

suka berburu;

f.

sudah terdapat hubungan sosial dan upacara ritual;

g. diperkirakan hidup sekitar 100.000 – 40.000 tahun yang lalu.

Dari ciri-ciri tersebut, Anda dapat melihat suatu perkembangan terjadi

menuju bentuk manusia yang lebih baik.

Tabel 7.2 Jenis-Jenis Manusia Modern

Dari penjelasan mengenai berbagai sejarah evolusi manusia tersebut,

Anda akan memiliki gambaran tentang perkembangan dari generasi ke

generasi sehingga membentuk manusia yang lebih sempurna seperti seka-

rang. Contoh wajah jenis-jenis penemuan tersebut seperti terlihat pada

Gambar 7.7.

Gambar 7.7

Patung manusia purba

Sumber : Biologi 3 Depdiknas

1995

Nama Jenis

Manusia lembah Neanderthal

(

Homo neanderthalensis

)

Manusia Swanscombe

Manusia Cromagnon

Manusia Stein heim

Manusia Shanidar

Manusia Gunung Carmel

Manusia Solo

Tempat Ditemukan

Lembah Neanderthal Jerman

Inggris

Perancis

Jerman

Irak

Palestina

Jawa

No

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Biologi SMA/MA Kelas XII

227

TUGAS KELOMPOK

1. Buatlah suatu kelompok yang terdiri atas 4 orang.

2. Kunjungilah situs purbakala atau Dinas Purbakala. Jika tidak

memungkinkan, pergilah ke situs internet.

3. Carilah informasi tentang peninggalan sejarah perkembangan

tumbuhan, hewan, atau peradaban manusia yang berkaitan

dengan evolusi biologi. Buatlah laporan dari kegiatan ini.

E PETUNJUK-PETUNJUK ADANYA EVOLUSI

Evolusi dapat diketahui dan dijelaskan melalui fakta sebagai petunjuk.

Ada beberapa fakta yang dapat digunakan sebagai petunjuk evolusi, antara

lain seperti berikut.

1. Anatomi Perbandingan

Jika Anda membandingkan hewan mamalia satu dengan yang lain,

mungkin Anda akan berpikir, bahwa bagian-bagian tertentu pada tubuh

setiap spesimen disusun menurut pola dasar yang sama dan struktur yang

sama, menurut pola dasar yang sama pula. Dapat kita katakan bahwa hanya

ada satu cara terbaik dalam menyusun organ tersebut dan cara itulah yang

digunakan oleh Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa.

Organ-organ fungsional pada makhluk hidup dapat dibedakan menjadi

dua yaitu sebagai berikut.

a. Homologi

Homologi adalah dua organ

yang mempunyai bentuk dan

fungsi yang berbeda, tetapi kedua

organ tersebut memiliki bentuk

dasar yang sama. Perbandingan

organ-organ secara homologi da-

pat Anda lihat pada Gambar 7.8

di samping!

Gambar 7.8 Homologi organ

Sumber : Biologi Campbell, 2002

Biologi SMA/MA Kelas XII

228

b. Analogi

Analogi

adalah dua organ yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda,

tetapi akibat peristiwa evolusi konvergen menjadikan organ tersebut mem-

punyai fungsi yang sama. Agar lebih jelas dapat Anda lihat pada Gambar

7.9!

2. Embriologi Perbandingan

Embrio hewan-hewan dan manusia menunjukkan kecenderungan yang

hampir sama. Perhatikan Gambar 7.10!

a. Sifat-sifat umum muncul sebelum sifat-sifat yang khusus.

b. Perkembangan juga dimulai dari yang umum, kemudian baru menuju

perkembangan yang khusus.

c.

Bentuk embrio dari berbagai makhluk hidup hampir serupa, tetapi pada

tahap dewasa menunjukkan perbedaan yang nyata.

Gambar 7.9

Perbandingan antara analogi dan homologi

2

Gambar 7.10

Perbandingan berbagai macam embrio vertebrata

Sumber : Biologi, Kimball, 1999

13456

Keterangan:

1.

Ikan

2.

Salamander

3.

Kura-kura darat

4.

Ayam

5.

Kelinci

6.

Manusia

Sumber : Biologi 3, Depdiknas, 1995

Biologi SMA/MA Kelas XII

229

3. Fisiologi Perbandingan

Pada umumnya ditemukan persamaan proses fisiologi antara berbagai

makhluk hidup, misalnya dalam hal sintesis protein, proses metabolisme,

respirasi, ekskresi, dan lain-lain. Coba Anda ingat lagi pelajaran Kelas XI

tentang sistem organ.

4. Petunjuk dari Alat Tubuh yang Tersisa (Vestigial)

Pada morfologi beberapa hewan vertebrata dan manusia dapat ditemu-

kan adanya struktur

vestigial

, yaitu suatu bentuk anatomi yang berkembang

dan berfungsi sempurna dan akan tereduksi.

Alat-alat tubuh yang tersisa ini dianggap sebagai suatu perjalanan dari

evolusi makhluk hidup tersebut.

Struktur vestigial antara lain:

a. umbai cacing, tulang ekor, buah dada pada pria;

b. sisa-sisa kaki pada ular;

c.

sisa sayap pada burung yang tidak berfungsi untuk terbang seperti

burung pinguin, kasuari, dan burung onta.

5. Petunjuk Palaentologi

Palaentologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fosil. Pada

Tugas Kelompok, Anda akan mendapatkan data tentang fosil-fosil yang

terdapat di museum, misalnya Sangiran. Dari anggota tubuh manakah fosil-

fosil yang disimpan di Museum Sangiran itu?

Fosil

adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu. Sisa-sisa

tersebut dapat berupa tulang, cangkang, gigi, jejak kaki, maupun bagian-

bagian yang lain. Contoh-contoh fosil yang pernah ditemukan dapat Anda

lihat pada Gambar 7.11 di bawah ini!

Fosil-fosil di atas dipelajari oleh para ilmuwan untuk dikaitkan dengan

sejarah evolusi makhluk hidup. Jadi, fosil adalah bukti terjadinya evolusi

makhluk hidup.

Gambar 7.11

Hasil penemuan fosil (A) Bakteri dan (B) Ikan

Sumber : Biologi Jilid 3,

Kimball, 1994

A

B

Biologi SMA/MA Kelas XII

230

Beberapa tokoh yang mempelajari tentang fosil adalah sebagai berikut.

a. Leonardo da Vinci (1452 – 1519)

Da Vinci

adalah seorang pelukis terkenal berkebangsaan Italia. Ia

berpendapat bahwa fosil merupakan bukti dari adanya makhluk hidup dan

kehidupan di masa lampau.

b. George Cuvier (1769 – 1832)

Cuvier

adalah seorang ahli anatomi dari Perancis, yang mempunyai

gagasan bahwa makhluk hidup diciptakan khusus pada setiap zaman dan

pada setiap zaman tersebut diakhiri dengan makhluk hidup yang berbeda

dengan makhluk hidup pada lapisan bumi sebelumnya.

c. Charles Darwin

Darwin

berpendapat bahwa makhluk hidup yang terdapat pada lapisan

bumi yang tua akan mengadakan perubahan bentuk yang disesuaikan

dengan lapisan bumi yang lebih muda sehingga pada lapisan bumi lebih

muda ditemukan fosil yang berbeda dengan lapisan bumi yang lebih tua.

Dari beberapa pendapat tokoh-tokoh evolusioner tersebut dapat ditarik

suatu kesimpulan bahwa pada masa lampau terdapat makhluk hidup yang

berbeda dengan makhluk hidup sekarang. Hal ini disebabkan karena adanya

perbedaan di permukaan bumi secara bertahap yang menyebabkan adanya

perubahan pula pada makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya.

Penemuan berbagai macam fosil biasanya berupa bagian-bagian tubuh

tertentu saja dan jarang ditemukan dalam keadaan yang utuh. Hal itu

disebabkan oleh faktor-faktor berikut.

a. Bagian tubuh yang menyusun organisme lunak sehingga mudah hancur

dan jarang menjadi fosil.

b. Terjadinya lipatan batuan bumi atau patahan bumi.

c.

Adanya pengaruh air, angin, dan bakteri.

Fosil yang ditemukan lebih lengkap dari fosil yang lain adalah fosil kuda.

Fosil ini ditemukan oleh

Marsh

dan

Osborn

. Hasil penemuan tersebut

kemudian dibuat urutan evolusi secara lengkap yang dapat Anda lihat pada

Gambar 7.12!

Biologi SMA/MA Kelas XII

231

Dari Gambar 7.12 dapat

dijelaskan bahwa terdapat

perubahan dan perkembang-

an yang mengarah pada

evolusi bentuk dan fungsi

antara lain:

a. tubuh bertambah besar;

b. kepala bagian depan

semakin panjang;

c.

leher semakin panjang

sehingga gerakannya

semakin bebas;

d. perubahan geraham de-

pan dan geraham besar

sehingga sangat sesuai

untuk makanan yang be-

rupa rumput;

e.

anggota tubuh yang lain semakin bertambah panjang, sehingga sesuai

dengan gerakan untuk berlari cepat;

f.

jari kaki mereduksi dari lima menjadi satu, sehingga dapat mendukung

gerakan ketika berlari cepat.

Selain mengidentifikasi bentuk dan struktur fosil, pada penemuan fosil

dapat pula dilakukan penghitungan umur fosil. Penetapan umur fosil dapat

dilakukan dengan cara-cara berikut.

a. Cara langsung, yaitu dilakukan dengan mengukur umur fosil itu sendiri.

b. Cara tidak langsung, yaitu dilakukan dengan mengukur umur lapisan

bumi tempat fosil ditemukan.

Contoh cara-cara penetapan umur fosil yaitu seperti berikut.

a. Peristiwa Laju Sedimentasi

Hasil sedimentasi ini dapat berbentuk delta. Cara penghitungannya

menggunakan rumus sebagai berikut:

Umur delta =

tebal delta

laju deposis

Gambar 7.12

Evolusi kuda

Sumber: Ilustrasi Bayu dan Haryana

Biologi SMA/MA Kelas XII

232

banyak Pb

banyak U

b. Penentuan Umur dengan Zat Radioaktif

Cara ini dapat dicontohkan sebagai berikut:

Pada peristiwa transformasi uranium (U) ke plumbum (Pb) memiliki

lama 7.600.000.000 tahun, maka dapat dirumuskan:

Umur lapisan =

× 7.600.000.000 tahun

Agar lebih jelas dalam mempelajari tentang fosil, Anda dapat melakukan

Kegiatan Kelompok berikut!

Tujuan

:

Mendefinisikan dan menjelaskan teori

evolusi kemudian menginterpretasikan bukti

adanya fosil untuk mendukung teori evolusi

Alat dan Bahan

:

1. Gunting

2. Selotip

3. Gambar-gambar fosil yang tertera pada

gambar

Cara Kerja

:

1. Persiapkan gambar fosil seper-

ti terlihat pada gambar A!

2. Potonglah gambar fosil-fosil

tersebut!

3. Pisahkan fosil-fosil tersebut

berdasarkan bentuknya!

4. Urutkan secara teratur fosil

tersebut dari kecil dalam ben-

tuk yang sama! Urutkan ba-

gian paling kecil terletak

paling bawah!

5. Perhatikan warna fosil terse-

but! Warna gelap menunjuk-

kan usia lapisan batu yang

tertua.

Sumber: Ilustrasi Bayu dan Haryana

Gambar A

Fosil-fosil (warna yang sama menunjukkan

asal lapisan batu yang sama).

Fosil-fosil ini ditemukan di lapisan batuan yang sama

Fosil-fosil ini ditemukan di lapisan batuan yang sama

Fosil-fosil ini ditemukan di lapisan batuan yang sama

KEGIATAN KELOMPOK 2

Biologi SMA/MA Kelas XII

233

Sumber : Ilustrasi Bayu dan

Haryana

Gambar B

Lima lapisan batuan

6. Ambillah fosil-fosil yang berbentuk

segitiga, kemudian cocokkan fosil

tersebut dengan warna pada fosil

lingkaran!

7. Cocokkan warna fosil-fosil yang lain

dengan warna fosil lainnya sehingga

didapatkan kelompok-kelompok fosil

dengan usia yang sama!

8. Kemudian letakkan hasilnya pada

format Gambar B!

Setelah Anda selesai melakukan Kegiatan Kelompok, cobalah ber-

diskusi untuk menjawab pertanyaan di bawah ini!

1. Carilah fosil-fosil yang mengalami evolusi

a. Dari ukuran yang kecil ke besar

b. Dari ukuran besar ke kecil

c.

Dari bentuk sederhana menjadi kompleks

d. Dari bentuk kompleks menjadi sederhana

2. Carilah hubungan antara 2 fosil

a. Yang mengalami evolusi dari organisme yang sama

b. Yang memulai evolusi secara berbeda tetapi mengalami

evolusi bagian-bagian yang sama

3. Di antara fosil-fosil tersebut manakah yang mungkin sudah mati?

4. Coba Anda sebutkan urutan dari fosil-fosil tersebut dari usia tua

ke usia muda! Tuliskan hasilnya di buku tugas Anda!

G TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN

Pernahkah Anda berpikir kapan bumi ini diciptakan? Di mana dan

dengan cara bagaimana kehidupan ini berawal? Pertanyaan-pertanyaan

tersebut sebenarnya sering sekali dilontarkan dan hampir berada pada setiap

benak orang. Banyak orang ingin mengetahui jawabannya yang pasti,

namun semuanya selalu berujung pada Tuhan Yang Maha Esa.

Adanya pertanyaan-pertanyaan tersebut memotivasi para ahli Biologi

untuk meneliti asal-usul dari kehidupan itu. Mereka berusaha mencari

jawabannya dengan segala macam eksperimen yang dilakukan, kemudian

Biologi SMA/MA Kelas XII

234

hasilnya dibuat hipotesis, sehingga teori-teori asal-usul kehidupan ini baru

merupakan hipotesis, belum merupakan kenyataan yang pasti, karena tidak

seorangpun yang sudah mengalami dan menjadi saksi awal pertama

kehidupan dimulai.

Beberapa tokoh-tokoh Biologi yang memiliki gagasan tentang teori asal-

usul kehidupan adalah sebagai berikut.

1. Teori Abiogenesis (

Generatio Spontanea

)

Teori ini mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati.

Teori

Abiogenesis

dicetuskan pertama kali oleh

Aristoteles

(384 - 322 SM),

yang merupakan tokoh ilmu pengetahuan dari Yunani Kuno.

Aristoteles

melakukan pengamatan ikan-ikan di sungai. Ia berpendapat

bahwa ada sebagian ikan-ikan di sungai tersebut yang berasal dari lumpur.

Teori Abiogenesis ini didukung pula oleh seorang ilmuwan Inggris pada

tahun 1700 yang bernama

Nedhan

. Ia mencoba melakukan penelitian

dengan menggunakan rebusan kaldu. Hasil rebusan kaldu kemudian

dimasukkan ke dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa

hari, ternyata air kaldu tersebut ditumbuhi bakteri. Akhirnya Nedhan

menyimpulkan bahwa bakteri berasal dari air kaldu.

Teori ini gugur karena pada abad ke-17,

Antonie van Leeuwenhoek

berhasil membuat mikroskop. Penemuan mikroskop inilah yang mengawali

berbagai macam percobaan untuk menguji teori-teori

Abiogenesis.

Leeuwenhoek

mencoba mengamati air rendaman jerami dengan

menggunakan mikroskop temuanny

a. Ternyata terlihat bahwa di dalam

setetes air rendaman jerami tersebut terdapat benda-benda aneh yang sangat

renik.

2. Teori Biogenesis

Teori biogenesis adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa asal

kehidupan suatu makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula. Semboyan

teori Biogenesis adalah “

omne vivum ex ovo

” (makhluk hidup berasal dari

telur) “

omne vivum ex vivo

” (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang

telah ada). Teori biogenesis ini didukung oleh tokoh-tokoh Biologi lain, seperti

berikut.

a. Francisco Redi (1626 - 1698)

Francisco Redi

adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Italia, ia

merupakan orang pertama yang membantah teori

Generatio Spontanea

. Ia

melakukan eksperimen untuk mendapat fakta yang benar.

Perangkat percobaan

Francisco Redi

dapat Anda lihat pada Gambar

7.13.

Biologi SMA/MA Kelas XII

235

Coba Anda perhatikan perangkat percobaan Francesco Redi pada

Gambar 7.13! Ia menggunakan daging segar yang diletakkan di dalam tiga

tabung. Perlakuan tabung ditutup rapat, tabung II ditutup kain kasa dan

tabung III tidak ditutup dan dibiarkan terbuka.

Setelah beberapa hari

Francisco Redi

mendapatkan hasil eksperimen.

Ternyata botol tabung I tidak ada mikroba, tabung II terdapat sedikit mikroba,

dan tabung III terdapat banyak mikroba. Dari hasil eksperimen ini Francisco

Redi kemudian membuat kesimpulan bahwa mikroba yang berupa belatung

yang terdapat pada daging tersebut berasal dari telur-telur lalat yang

ditinggalkan pada saat lalat tersebut mengerumuni daging yang membusuk.

Dari hal ini maka teori Abiogenesis runtuh diganti dengan teori

Biogenesis yaitu bahwa makhluk hidup tidak begitu saja terbentuk dari

benda-benda mati, melainkan dari makhluk hidup juga.

b. Spallanzani

Spallanzani

adalah seorang tokoh ilmuwan dari Italia. Ia melakukan

kegiatan eksperimen pada tahun 1765, untuk menentang teori Nedham.

Spallanzani mengadakan pembuktian dengan air kaldu yang ditempatkan

di dalam tabung seperti pada Gambar 7.14 di bawah ini.

Hasil percobaannya sama dengan

Francisco Redi

yaitu makhluk hidup

berasal dari sesuatu yang hidup.

Spallanzani

menjelaskan bahwa kegagalan

Gambar 7.13

Percobaan Francesco Redi

Sumber : Ilustrasi Haryana

Gambar 7.14

Model percobaan Spallanzani

didinginkan

Labu 2

agak keruh

Labu 3

didinginkan

bening

didinginkan

Labu 1

keruh

air kaldu

dipanaskan

air kaldu

dipanaskan

air kaldu

dipanaskan

Sumber : Ilustrasi Haryana

Biologi SMA/MA Kelas XII

236

percobaan Nedham karena Nedham tidak merebus tabung cukup lama

sampai semua organisme terbunuh dan Nedham juga tidak menutup leher

tabung dengan rapat sehingga masih ada organisme yang masuk dan

tumbuh.

c. Louis Pasteur

Louis Pasteur

melakukan percobaan pada tahun 1864. Tujuan perco-

baan Pasteur adalah untuk menguji dan memperbaiki percobaan dari Redi

dan Spallanzani. Pasteur membuat labu berleher angsa, yang agak tertutup

namun masih dapat berhubungan dengan udara, seperti yang terlihat pada

Gambar 7.15! Prinsip tabung ini adalah udara dapat masuk ke dalam tabung,

tapi debu akan menempel pada lengkungan leher tabung.

Percobaan yang dilakukan oleh Pasteur adalah merebus kaldu hingga

mendidih kemudian kaldu tersebut didiamkannya beberapa saat di dalam

tabung leher angsa.

Setelah beberapa hari, bakteri tidak tumbuh pada kaldu tersebut, tetapi

beberapa hari kemudian air kaldu sudah ditumbuhi bakteri.

Dari teori Pasteur inilah maka teori abiogenesis (

Generatio spontanea

)

tumbang. Sehingga disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari

makhluk hidup pula.

3. Teori Biologi Modern

Teori biologi modern merupakan teori evolusi kimia, yang berpendapat

bahwa bumi ini pada awalnya sangat panas sekali, kemudian suatu ketika

bumi mengalami proses pendinginan. Dari proses-proses tersebut maka dapat

dihasilkan bahan-bahan kimia. Bahan-bahan yang berat akan menyusun

bumi sedangkan bahan yang ringan akan menyusun atmosfer.

Teori evolusi kimia dicetuskan oleh beberapa tokoh berikut.

a. Harold Urey

Urey

adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat yang berpendapat

bahwa atmosfer bumi pada suatu saat kaya akan molekul-molekul seperti

CH

4

(metana), NH

3

(ammonia), H

2

(hidrogen) dan H

2

O dalam bentuk gas.

Gambar 7.15

Labu percobaan Louis Pasteur

Sumber: Ilustrasi Haryana

Air kaldu disterilkan

Pipa lurus

Pipa U

Pipa leher angsa

ada

mikroorganisme

ada

mikroorganisme

tidak ada

mikroorganisme

Biologi SMA/MA Kelas XII

237

TUGAS KELOMPOK

Adanya energi yang berasal dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar

kosmis, akan mengakibatkan molekul-molekul tersebut mengadakan reaksi

kimia untuk membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula ada kira-

kira seperti virus sekarang. Zat hidup ini setelah berjuta-juta tahun

berkembang menjadi berbagai jenis organisme.

b. Stanley Miller

Miller

adalah murid dari

Urey

. Ia membuat suatu percobaan untuk

membuktikan teori Urey. Ia melakukan percobaan dengan mengisi tabung-

tabung dengan CH

4

, NH

3

, H

2

, dan H

2

O. Campuran gas-gas tersebut dialirkan

melalui labu dilengkapi elektroda yang dapat melepaskan bunga api listrik

yang bertegangan tinggi selama satu minggu.

Setelah percobaan tersebut, dilihat ternyata ditemukan beberapa jenis

asam amino. Asam amino adalah zat yang menyusun protoplasma makhluk

hidup. Pada temuannya ini asam amino tersebut belum menunjukkan gejala hidup.

c. A. I. Oparin

Oparin

adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Rusia. Oparin juga

memiliki gagasan yang sama seperti Urey, tetapi Oparin tidak dapat mem-

buktikan bahwa reaksi gas CH

4

, NH

3

, H

2

dan H

2

O membentuk asam amino.

Ia berpendapat bahwa asam amino terbentuk secara alami. Menurut Oparin,

lautan bumi pada awalnya memiliki persediaan cukup bahan-bahan organik.

Dalam waktu yang lama maka bahan-bahan organik tersebut akan berikatan

satu dengan lainnya membentuk selaput-selaput, kemudian molekul organik

berselaput ini akan mengikat molekul lainnya dan menyatukan diri sehingga

terbentuk gabungan molekul baru yang karakteristik. Ikatan kompleks inilah

yang diperkirakan merupakan awal dari kehidupan.

Agar lebih memahami tentang teori asal-usul makhluk hidup kerjakan

tugas kelompok di bawah ini!

Tujuan

:

Memahami dan menjelaskan tentang teori asal-

usul makhluk hidup

Diskusikan masalah-masalah berikut!

Bahan diskusi :

1. Pada percobaannya, Pasteur menggunakan labu leher angsa. Selain

itu, Pasteur juga melakukan perebusan/pemanasan pada air

Biologi SMA/MA Kelas XII

238

kaldu. Pada akhir percobaan Pasteur berusaha memiringkan labu

leher angsa. Dari perlakuan-perlakuan Pasteur di atas, coba Anda

diskusikan mengapa Pasteur melakukan hal tersebut? Apa tujuan

dari perlakuan-perlakuan tersebut?

2. Pada percobaan Francisco Redi didapatkan jumlah belatung yang

berbeda-beda pada masing-masing tabung. Coba Anda jelaskan

bagaimana proses terjadinya hal-hal tersebut!

3. Catatlah hasil diskusi Anda di buku tugas dan presentasikan

hasilnya di depan kelas!

HTEORI KECENDERUNGAN EVOLUSI

Beberapa teori tentang kecenderungan evolusi adalah sebagai berikut.

1. Teori Evolusi Sintesis

Sekelompok ilmuwan yang bersikukuh

mempertemukan Darwinisme dengan ilmu

genetika dengan segala cara berkumpul

dalam sebuah pertemuan yang diadakan

oleh “

The Geological Society of Amerika

” atau

Perkumpulan Masyarakat Geologi Ame-

rika, pada tahun 1941. Setelah dilakukan

pembicaraan panjang, mereka setuju untuk

membuat penjelasan baru tentang Darwin-

isme. Beberapa tahun setelah itu, beberapa

ahli menghasilkan sebuah sintesis yang

merupakan hasil perpaduan dari berbagai

bidang mereka menjadi sebuah teori evolusi

lain yang diperbaharui.

Para ilmuwan yang berperan serta

dalam membangun teori baru ini termasuk ahli genetika, yaitu

G. Ledyard

Stebbins

dan

Theodosius Dobzhansky

, ahli ilmu hewan

Ernst Mayr

dan

Julian Huxley

, ahli palaentologi

George Gaylond Simpson

dan

Glenn L

,

serta ahli genetika matematis

Sir Ronald A. Fisher

dan

Sewall Wright

.

Mutasi adalah kerusakan yang terjadi untuk alasan yang tidak diketahui,

dalam mekanisme penurunan sifat pada makhluk hidup. Makhluk hidup

yang mengalami mutasi memperoleh bentuk yang tak lazim dan menyim-

pang dari informasi genetik yang mereka warisi dari induknya. Konsep

“mutasi acak” diharapkan bisa menjawab pertanyaan tentang asal usul

Sumber : Encarta Encyclopedia, 2006

Gambar 7.16

Theodosius Dobzhansky

Biologi SMA/MA Kelas XII

239

variasi menguntungkan yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi sesuai

dengan teori Darwin, sebuah kejadian yang Darwin sendiri tidak bisa

menjelaskannya, tetapi hanya mencoba menghindarinya dengan mengacu

pada teori Lamarck. Kelompok

The Geological Society of America

(Perkumpulan

Masyarakat Geologi Amerika) menamai teori baru ini dan membuat rumusan

dengan menambahkan gagasan mutasi pada teori seleksi alam Darwin

sebagai teori evolusi sintesis. Dalam waktu singkat teori ini menjadi dikenal

dengan nama

neo-Darwinisme

. Namun, terdapat sebuah masalah besar.

Memang benar bahwa mutasi mengubah informasi genetik makhluk hidup,

tetapi perubahan ini selalu terjadi dengan dampak merugikan bagi makhluk

hidup bersangkutan.

Semua mutasi yang teramati menghasilkan makhluk yang cacat dan

lemah, atau berpenyakit dan kadang membawa kematian pada makhluk

tersebut. Oleh karena itu, dalam upaya untuk mendapatkan contoh mutasi-

mutasi menguntungkan yang memperbaiki informasi genetika pada ma-

khluk hidup neo-Darwinisme melakukan banyak percobaan dan pengamatan.

Selama puluhan tahun, mereka melakukan percobaan mutasi pada

lalat buah

dan berbagai spesies lainnya. Namun, tak satu pun dari percobaan ini

memperlihatkan mutasi yang memperbaiki informasi genetik

pada makhluk

hidup.

Menurut para penganut neo-Darwinisme, saat ini permasalahan mutasi

masih menjadi kebuntuan besar bagi Darwinisme. Meskipun teori seleksi

alam menganggap mutasi sebagai satu-satunya sumber dari perubahan

menguntungkan, tidak ada mutasi dalam bentuk apapun yang teramati

dan benar-benar menguntungkan yang memperbaiki informasi genetik.

Satu kebuntuan lain bagi neo-Darwinisme datang dari catatan fosil.

Bahkan pada masa Darwin, fosil telah menjadi rintangan yang penting bagi

teori ini. Sementara Darwin sendiri menga-

kui tak adanya fosil spesies peralihan. Dia

juga meramalkan bahwa penelitian selan-

jutnya akan menyediakan bukti atas bentuk

peralihan yang hilang ini.

2. Teori dalam Krisis

Seorang ahli biokimia Australia yang

bernama

Prof. Michael Denton

menyang-

gah teori Darwinisme. Menurut dia terdapat

pertentangan mencolok ketika teori evolusi

dihadapkan dengan penemuan-penemuan

ilmiah dalam berbagai bidang seperti asal-

usul kehidupan, genetika populasi, anatomi

Sumber: www.harunyahya.com/indo/buku

Gambar 7.17

Prof. Michael Denton

Biologi SMA/MA Kelas XII

240

Perlu Diketahui

Harun Yah-

ya lahir di An-

kara, Turki

pada tahun

1956. Setelah

menamatkan

pendidikan

dasar dan lanjutannya di

Amerika, ia kemudian mempe-

lajari seni rupa di Universitas

Mimar Sinan Istanbul dan fil-

safat di Universitas Istanbul.

perbandingan, ilmu fosil, dan biokimia. Menurut dia, evolusi adalah sebuah

teori yang sedang dilanda krisis.

Dalam bukunya

Evolution: A Theory in Crisis (1985)

yang artinya

evolusi sebuah teori dalam krisis, Denton menguji teori ini ditinjau dari

berbagai cabang ilmu dan menyimpulkan bahwa teori seleksi alam sangatlah

jauh dalam memberikan penjelasan bagi kehidupan di bumi. Tujuan Denton

dalam mengajukan sanggahannya bukanlah untuk menunjukkan kebenaran

dari pandangan lain, tetapi hanya membandingkan Darwinisme dengan

fakta-fakta ilmiah. Selama dua dasawarsa terakhir, banyak evolusionis lain

menerbitkan karya-karya penting yang mempertanyakan keabsahan teori

evolusi Darwin.

3. Teori Harun Yahya

Harun Yahya

dalam buku-buku

karyanya membahas tentang beberapa

hal yang menanggapi tentang teori

evolusi sebelumnya yang dicetuskan oleh

Darwin dan kaum evolusionis lainnya.

Dalam bukunya, Harun Yahya me-

nyampaikan antara lain tentang variasi

dan spesies, mitos homologi, ketidak-

absahan pernyataan homologi molekuler.

Pendapat Harun Yahya terhadap

hal-hal itu adalah sebagai berikut.

a. Variasi dan Spesies

Evolusi menyebut variasi dalam

suatu spesies sebagai bukti kebenaran teorinya. Namun menurut Harun

Yahya, variasi bukanlah bukti evolusi karena variasi hanya hasil aneka

kombinasi informasi genetis yang sudah ada, dan tidak menambahkan

karakteristik baru pada informasi genetis.

Variasi selalu terjadi dalam batasan informasi genetis yang ada. Dalam

ilmu genetika, batas-batas ini disebut “kelompok gen” (

gene pool

). Variasi

menyebabkan semua karakteristik yang ada di dalam kelompok gen suatu

spesies bisa muncul dengan beragam cara. Misalnya, pada suatu spesies reptil,

variasi menyebabkan kemunculan verietas yang relatif berekor panjang atau

berkaki pendek, karena baik informasi tentang kaki pendek maupun panjang

terdapat dalam kantong gen. Namun, variasi tidak mengubah reptil menjadi

burung dengan menambahkan sayap atau bulu-bulu, atau dengan mengubah

metabolisme mereka. Perubahan demikian memerlukan penambahan

informasi genetis pada makhluk hidup, yang tidak mungkin terjadi dalam

variasi.

Biologi SMA/MA Kelas XII

241

Dalam buku

The Origin of Species

, Darwin menyatakan bahwa paus

berevolusi dari beruang yang berusaha berenang. Darwin menganggap

bahwa kemungkinan variasi dalam spesies tidak terbatas.

Pendapat ini dibantah oleh Harun Yahya. Ia berpendapat bahwa ilmu

pengetahuan abad ke-20 telah menunjukkan bahwa skenario evolusi ini

hanya khayalan.

b. Mitos Homologi

Dalam ilmu biologi, kemiripan struktural di antara spesies yang berbeda

disebut

homologi

. Evolusionis mencoba mengajukan kemiripan tersebut

sebagai bukti evolusi. Darwin mengira bahwa makhluk-makhluk dengan

organ yang mirip (homolog) memiliki hubungan evolusi di antara mereka

dan organ-organ ini diwarisi dari nenek moyang yang sama. Menurut

asumsinya, merpati dan elang memiliki sayap karena itu merpati, elang, dan bahkan

semua unggas bersayap berevolusi dari nenek moyang yang sama.

Menurut Harun Yahya, homologi merupakan argumen menyesatkan

yang dikemukakan hanya berdasarkan kemiripan fisik sejak zaman Darwin

hingga sekarang, argumen ini belum pernah dibuktikan oleh satu temuan

konkret pun. Tidak pernah ditemukan satu pun fosil nenek moyang imajiner

yang memiliki struktur-struktur homolog. Harun Yahya mengatakan ada

hal-hal yang memperjelas bahwa homologi tidak membuktikan teori evolusi.

Pendapat Harun Yahya adalah sebagai berikut.

1) Organ-organ homolog ditemukan pula pada spesies-spesies yang sangat

berbeda, bahkan evolusionis tidak dapat menunjukkan hubungan evolusi

di antara spesies-spesies tersebut.

2) Kode-kode genetis beberapa makhluk yang memiliki organ-organ

homolog sama sekali berbeda satu sama lain.

3) Perkembangan embriologis organ-organ homolog benar-benar berbeda

pada makhluk-makhluk yang berbeda.

Misalnya adanya organ-organ serupa pada spesies yang berbeda. Ada

sejumlah organ homolog yang sama-sama dimiliki berbagai spesies berbeda,

namun evolusionis tidak mampu menunjukkan hubungan evolusi di antara

mereka, misalnya sayap. Selain burung, sayap terdapat pula pada hewan

mamalia (seperti kelelawar), pada serangga, bahkan pada jenis reptil yang

telah punah (beberapa dinosaurus). Tetapi evolusionis tidak menyatakan

hubungan evolusi atau kekerabatan di antara keempat kelompok hewan ini.

Contoh mencolok lainnya adalah kemiripan yang menakjubkan pada

struktur mata berbagai jenis makhluk. Misalnya, walaupun gurita dan

manusia adalah dua spesies yang jauh berbeda, struktur dan fungsi keduanya

sangat mirip. Namun, evolusionis tidak menyatakan bahwa mereka mempu-

Biologi SMA/MA Kelas XII

242

nyai nenek moyang yang sama karena kemiripan mata. Contoh-contoh ini

dan banyak lagi lainnya memastikan bahwa pernyataan “organ-organ

homolog membuktikan spesies makhluk hidup berevolusi dari satu nenek

moyang yang sama” tidak memiliki landasan ilmiah.

c. Ketidakabsahan Pernyataan Homolog Molekuler

Pengajuan homologi sebagai bukti evolusi tidak saja gagal pada tingkat

organ, tetapi juga pada tingkat molekuler. Evolusionis mengatakan bahwa

ada kemiripan antara kode-kode DNA atau struktur-struktur protein pada

spesies-spesies yang berbeda dan kemiripan ini membuktikan bahwa

makhluk-makhluk hidup ini telah berevolusi dari nenek moyang yang sama

atau dari satu sama lain. Sebagai contoh, media evolusionisme senantiasa

menyatakan bahwa “ada kemiripan besar antara DNA manusia dan DNA

kera”. Kemiripan ini dikemukakan sebagai bukti hubungan evolusi antara

manusia dan kera.

Contoh paling berlebihan dari argumen ini mengacu pada terdapatnya

46 kromosom pada manusia dan beberapa jenis kera seperti simpanse.

Evolusionis menganggap kedekatan jumlah kromosom antara spesies berbeda

merupakan bukti evolusi. Namun, jika hal ini benar, manusia memiliki kerabat

lebih dekat dengan kentang, dibandingkan dengan kera atau simpanse,

karena kentang memiliki jumlah kromosom lebih dekat dibanding dengan

jumlah kromosom manusia, yaitu 46. Dengan kata lain, manusia dan kentang

memiliki jumlah kromosom yang sama.

Contoh nyata tetapi menggelikan ini

menunjukkan bahwa kemiripan DNA tidak lagi dijadikan sebagai bukti

hubungan evolusi.

Di sisi lain, terdapat perbedaan molekuler yang sangat besar di antara

makhluk-makhluk yang tampaknya mirip dan berkerabat. Sebagai contoh,

struktur-C, salah satu protein penting bagi pernapasan, sangat berbeda pada

makhluk-makhluk hidup dalam kelas yang sama.

4. Implikasi Teori Evolusi dalam Masyarakat

Beberapa implikasi teori evolusi yang terjadi dalam masyarakat adalah

sebagai berikut.

a. Prof. Dr Sangkat Marzuki seorang peneliti di Indonesia mengadakan

penelitian tentang asal-usul manusia Indonesia. Hasilnya adalah nenek

moyang manusia Indonesia berasal dari Afrika.

b. Di beberapa wilayah di Indonesia, misalnya di Bali terdapat tempat

penangkaran hewan-hewan tentang seperti buaya, kura-kura, dan

penyu, badak cula satu di Ujung Kulon dan di Bengkulu dilakukan pula

usaha pelestarian bunga

Rafflesia arnoldi

dan bunga bangkai. Semua

Biologi SMA/MA Kelas XII

243

R A N G K U M A N

usaha ini dilakukan untuk menghindari kepunahan jenis hewan dan

tumbuhan sebagai akibat dari seleksi alam.

c.

Beberapa usaha mendapatkan bibit unggul tanaman dilakukan melalui

proses seleksi dan hibridisasi. Usaha ini dilakukan dengan cara mengkaji

hubungan antara evolusi, genetika, dan lingkungan. Tumbuhan hasil

seleksi tersebut akan memiliki nilai ekonomis karena hasilnya yang

menguntungkan dan dapat menunjang kebutuhan manusia. Kita dapat

mengambil manfaat dari hal ini, yaitu melakukan budidaya tanaman,

misalnya suatu tanaman jenis mustrad alami yang diseleksi untuk

menghasilkan tanaman brokoli, kubis, kembang kol, dan lain-lain.

1. Teori evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara

bertahap dalam jangka waktu lama.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya evolusi adalah

mutasi, seleksi alam, perkawinan tak acak, aliran gen, dan genetik

drift.

3. Evolusi berdasarkan arahnya dibedakan menjadi evolusi progresif

dan evolusi regresif.

Evolusi progresif

terjadi apabila individu dapat

bertahan hidup, sedangkan

evolusi regresif

terjadi apabila individu

mengalami kepunahan.

4. Evolusi berdasarkan skala perubahan evolusi dapat dibedakan

menjadi

makroevolusi

dan

mikroevolusi

.

5. Makroevolusi terjadi bila perubahannya besar, sedangkan mikro-

evolusi terjadi bila perubahannya kecil.

6 . Evolusi berdasarkan hasil akhir dibedakan menjadi evolusi

divergen

dan

konvergen

. Evolusi divergen adalah apabila perubahannya

berasal dari satu spesies menjadi banyak spesies baru, sedangkan

evolusi konvergen apabila perubahannya didasarkan pada adanya

kesamaan struktur antara dua organ pada garis sama dari nenek

moyang yang sama.

7.

Fosil

adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu, berupa

tulang, cangkang, gigi, maupun jejak kaki yang dapat digunakan

sebagai bukti terjadinya proses evolusi.

8.

Palaentologi

adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil.

9. Teori asal-usul makhluk hidup terdiri atas teori

Abiogenesis

dan

teori

Biogenesis

.

Biologi SMA/MA Kelas XII

244

L

A

T

I

H

A

N

10. Teori abiogenesis menyebutkan bahwa makhluk hidup berasal

dari benda mati, sedangkan teori biogenesis menyebutkan

makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.

I.

Pilihlah jawaban yang benar!

1. Teori asal-usul kehidupan disusun berdasarkan ....

a.

hipotesis terhadap apa yang mungkin terjadi

b.

kenyataan kehidupan yang ada sekarang

c.

pengamatan peristiwa yang sedang terjadi

d.

hasil analisis data peristiwa masa lampau

e.

jawaban b dan d benar

2.

Stanley Miller menyusun teori asal-usul kehidupan berdasarkan

informasi tentang berbagai kondisi pada awal kejadian berikut,

kecuali

....

a.

gas-gas dalam atmosfer

b.

energi alam yang tersedia waktu itu

c.

fosil-fosil purba yang terkumpulkan

d.

keadaan bumi pada mulanya

e.

keadaan suhu

3.

Teori B

iogenesis

atau

Generatio Spontanea

merupakan teori yang

menyatakan bahwa ....

a.

kehidupan terjadi dengan sendirinya (spontan)

b.

kehidupan berasal dari benda mati

c.

kehidupan berasal dari sel prokariotik

d.

kehidupan berasal dari sel eukariotik

e.

kehidupan berasal dari sel kehidupan yang sudah ada

sebelumnya

4. Dalam satu spesies terdapat variasi yang dapat dijadikan sebagai

petunjuk adanya evolusi, sebab variasi ....

a.

merupakan petunjuk adanya mutasi

b.

hanya terdapat pada spesies yang berbeda

c.

terjadi karena persaingan hidup

d.

selalu terjadi karena mutasi

e.

mengarah pada terbentuknya jenis baru

N

Biologi SMA/MA Kelas XII

245

5. Organ-organ berikut ini yang bersifat analog, yaitu ....

a.

kaki depan katak dan kaki depan kadal

b.

kaki depan kadal dan sayap kelelawar

c.

kaki depan katak dan sayap kupu-kupu

d.

sayap burung dan sayap kelelawar

e.

sayap kupu-kupu dan sayap burung

6. Bukti evolusi yang berupa alat-alat tubuh manusia yang masih

tersisa adalah ....

a.

gigi seri rata, otot piramida, rambut pada dada

b.

gigi geraham depan, buah dada laki-laki, tulang ekor

c.

gigi geraham berlekuk, umbai cacing, selaput mata bagian

dalam

d.

otot obligus, rambut pada daun telinga, kuku berwarna putih.

e.

gigi taring runcing, appendiks, otot penggerak telinga.

7. Filogeni menjelaskan perkembangan makhluk hidup dalam

evolusi, sedangkan ontogeni mempersoalkan perkembangan zigot

sampai dewasa. Pernyataan berikut yang benar adalah ....

a.

filogeni sangat bertentangan dengan ontogeni

b.

filogeni sangat erat hubungan dengan evolusi

c.

filogeni merupakan rekapitulasi dari ontogeni

d.

ontogeni sangat erat hubungannya denagn evolusi

e.

ontogeni merupakan rekapitulasi dari filogeni

8. Contoh-contoh analogi dan homologi, antara lain sebagai berikut.

(1) Kaki manusia dan kaki belakang kuda

(2) Sayap kelelawar dan sayap burung

(3) Sayap burung dan tangan manusia

(4) Sayap kupu-kupu dan tangan manusia

(5) Sayap kupu-kupu dan sayap burung

Pasangan organ yang homolog adalah ....

a.

1 dan 2

b.

1 dan 5

c.

2 dan 4

d.

3 dan 4

e.

3 dan 5

Biologi SMA/MA Kelas XII

246

9. Hukum

Hardy–Weinberg

tidak berlaku apabila ....

a.

kemungkinan terjadinya mutasi A ke a atau sebaliknya sama

besar

b.

AA, Aa, dan aa memiliki viabilitas dan fertilitas yang sama

c.

perkawinan antara genotipe satu dengan yang lain telah

diatur

d.

tidak terjadi migrasi

e.

jumlah individu anggota populasi besar

10. Berikut ini merupakan pernyataan tentang fosil.

(1) Fosil hanya dapat dibentuk dari bagian yang keras pada

hewan yang tidak mudah mengalami pelapukan

(2) Fosil terbentuk hanya dari sisa-sisa hewan

(3) Fosil mendukung teori evolusi

Dari pernyataan di atas, yang benar adalah ....

a.

1, 2, dan 3

b.

1 dan 2

c.

1 dan 3

d.

2 dan 3

e.

hanya 3

11. Variasi pada spesies didorong oleh adanya faktor-faktor ....

a.

komunitas dan populasi

b.

isolasi dan seleksi alam

c.

isolasi dan populasi

d.

seleksi alam dan jenis kelamin

e.

adaptasi dan modifikasi

12. Ikan paus, ikan lumba-lumba, dan beberapa ikan besar memiliki

sisa-sisa kaki yang kecil, tetapi saat ini tak satu pun dari hewan

tersebut yang mempunyai kaki. Alasan yang tepat dari kasus ini

menurut teori evolusi adalah ....

a.

diciptakannya organisme baru sesuai dengan zaman batuan-

nya

b.

penyusutan bagian tubuh akibat habitat tidak sesuai

c.

organisme yang ada sekarang ini merupakan hasil proses

perubahan di masa lampau

d.

penyusutan bagian tubuh akibat habitat tidak sesuai

e.

penyusutan bagian tubuh akibat tidak dapat difungsikan

Biologi SMA/MA Kelas XII

247

13. Teori asal usul kehidupan yang menyanggah teori abiogenesis

klasik dikemukakan oleh ilmuwan berikut,

kecuali

....

a.

Fransisco Redi

d.

Louis Pasteur

b.

Aristoteles

e.

Harold Urey

c.

Lazzaro Spallanzani

14. Dari suatu populasi manusia yang berjumlah 900 orang terdapat

9 orang wanita buta warna maka, frekuensi gen normalnya

adalah ....

a.

20,30

d.

0,97

b.

0,90

e.

0,93

c.

0,10

15. Dalam suatu wilayah tertentu terdapat penduduk albino (aa)

sebanyak 9%, sedangkan yang normal (AA dan Aa) 91%.

Frekuensi gen albino (gen a) sebesar ....

a.

0,80

d.

0,09

b.

0,03

e.

0,30

c.

0,95

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan

benar!

1. Apakah yang dimaksud evolusi?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya evolusi?

Jelaskan!

3. Bagaimanakah pendapat Charles Darwin tentang evolusi?

4. Jelaskan proses evolusi leher jerapah menurut Lamarck dan

Erasmus Darwin!

5. Apakah yang dimaksud dengan fosil?

6. Jelaskan bukti-bukti petunjuk tentang evolusi makhluk hidup!

7. Apakah yang dimaksud dengan seleksi alam?

8. Jelaskan tentang teori Abiogenesis dan teori Biogenesis!

9. Mengapa teori Abiogenesis tumbang dan tidak diakui kebenaran-

nya?

10. Jelaskan tentang teori Evolusi Biokimia!

Biologi SMA/MA Kelas XII

248

UJI KOMPETENSI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1 . Pada zaman sekarang, banyak sekali dilakukan usaha-usaha untuk

mendapatkan bibit unggul, baik di bidang pertanian maupun

peternakan. Menurut Anda, adakah kaitan antara ditemukannya

bibit-bibit unggul dan proses evolusi? Jelaskan pendapat Anda!

Bagaimana Anda menyikapi penemuan bibit-bibit unggul tersebut

jika dikaitkan dengan kebutuhan dan kelestarian plasma nutfah?

2. Makhluk hidup sekarang berasal dari proses evolusi yang panjang

dan sangat lama. Menurut Anda apakah manusia sekarang ini

akan selalu mengalami proses evolusi? Jika dikaitkan dengan

kehidupan zaman sekarang, manusia dituntut untuk berpikir

sehingga dapat survival dalam kehidupannya. Organ tubuh yang

sering dipakai dalam hal ini adalah otak. Menurut pendapat Anda

bagaimanakah arah evolusi jika dikaitkan dengan hal tersebut?

3. Mutasi umumnya merugikan, tetapi dalam kenyataannya setiap

spesies berevolusi ke arah yang baik. Menurut Anda benarkah

pernyataan tersebut? Jelaskan pendapat Anda tentang pernya-

taan tersebut sehingga menjadi suatu pendapat yang dibenarkan!

4. Hitler adalah seorang pemimpin militer Jerman. Ia sangat mendu-

kung teori Darwin. Dalam praktik pemerintahannya dia menggu-

nakan teori evolusioner. Usaha yang dia lakukan untuk memper-

cepat evolusi manusia adalah dengan membunuh orang-orang

cacat. Menurut Anda dapatkah usaha mempercepat evolusi

manusia versi Hitler berhasil? Jelaskan pendapat Anda disertai

alasan yang tepat!

5. Dengan mempelajari perbandingan tentang fosil dari berbagai

lapisan bumi yang berlainan, Anda akan memperoleh petunjuk

bahwa evolusi memang pernah terjadi. Jelaskan tentang hal

tersebut!